Djawanews.com – Saat musim hujan, tanah longsor kerap menimbun pipa dan mata air di Dusun Wonorejo, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Hal ini mendorong warga setempat menanam 500 tumbuhan yang terdiri dari 80 tanaman konservasi dan 420 tanaman buah di beberapa titik di bantaran Sungai Boyong.
“Baik saat kemarau atau musim hujan, ada beberapa titik tebing yang longsor. Akibat longsoran itu, pipa-pipa yang mengalirkan air ke rumah warga juga tertimbun. Jadi ketika ada kebocoran [pipa] misalnya, kami memperbaiki juga sulit. Maka penanaman tanah dengan menanam tumbuhan konservasi ini penting,” kata Slamet, salah seorang warga Wonorejo dikutip dari Suara Jogja.
“Jadi tak hanya menanam saja, tetapi juga memberi edukasi kepada warga lain untuk menjaga kelestarian sungainya karena warga juga bergantung dengan aliran air sungai Boyong untuk kebutuhan sehari-hari,” lanjutnya.
Kegiatan yang diinisiasi warga Wonorejo ini bekerja sama dengan Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS) dan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.