Djawanews.com – Pada 23—24 Juni 2020 diadakan rapid test massal di Pasar Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari tes tersebut, 13 orang di antaranya dinyatakan reaktif. Satu dari tiga belas orang tersebut adalah komisioner Bawaslu Bantul.
Diketahui bahwa 10 orang dari Bawaslu Bantul diikutkan rapid test massal tersebut. Menurut Budi Nur Rokhmah, Plt. Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, merupakan permintaan dari lembaga terkait.
“Jadi, memang ada pengajuan rapid test dari Bawaslu ya, untuk pegawai, karena ada yang punya riwayat perjalanan luar kota. Setelah disaring, itu ada 10 dari Bawaslu dan dibarengkan saja, biar tidak boros APD,” jelas Nur, Kamis (25/06/2020).
Dikonfirmasi secara terpisah, Herlina, Ketua Bawaslu Bantul, membenarkan kabar soal reaktifnya salah satu komisioner Bawaslu Bantul.
“Aktivitas di Bawaslu tidak ada kendala, tetap berjalan ya, seperti biasa. Hasil rapid test kan belum menyatakan yang bersangkutan positif covid-19. Semoga saja saat swab test nanti hasilnya negatif,” ungkap Herlina.
Untuk mendapatkan info terkini yang lain, ikuti terus berita hari ini.