Djawanews.com – Mulai hari ini (15/09/2020) hingga Kamis (17/09/2020) depan, Pasar Cebongan ditutup sementara. Menurut Harda Kiswoyo, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, penutupan tersebut dilakukan oleh Pemkab Sleman karena kasus penularan virus corona (covid-19) di Pasar Cebongan meluas.
"Awalnya kami temukan satu kasus yang penjaga MCK (toilet), tracing bertambah 5 masih satu blok. Karena masih satu blok maka pasar tetap buka. Kemudian dilakukan tracing lebih lanjut kok banyak yang reaktif, dan sudah beda blok," jelas Harda, Senin (14/09/2020).
Selama penutupan pasar, terang Harda, sterilisasi akan dilaksanakan secara menyeluruh. Pihaknya berharap ekonomi masyarakat kembali pulih setelah dilakukan penutupan tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik.
Sementara, Mae Rusmi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, menjelaskan bahwa pihaknya selama ini sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat di pasar tradisional. Selain mewajibkan pemakaian masker bagi pembeli dan pedagang, tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga sudah disediakan.
"Protokol pencegahan covid-19 sudah kami terapkan, sudah kami tingkatkan termasuk setelah aktivitas pasar kami lakukan penyemprotan disinfektan. Cuci tangan dan pakai masker itu wajib. Jam operasional kami batasi, anggaran kami optimalkan untuk protokol kesehatan," terang Mae.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jogja, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.