Djawanews.com – Di hadapan Suharsono, Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Lestari Mulyo Nawungan mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi para petani.
Selain sulitnya memperoleh bibit bawang merah, para petani Bantul juga kesulitan memasarkan hasil panen mereka.
“Setelah bibit, yang jadi kendala juga masalah pemasaran, tapi kalau di sini diadakan seperti program Kepala Dinas Pertanian yang mau dipasarkan lelang juga harus sedikit demi sedikit, karena tidak mudah melaksanakan dan menyadarkan petani,” kata Juwari, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Lestari Mulyo Nawungan dikutip dari Antara.
Meski demikian, Juwari mengaku pemasaran hasil panen para petani Nawungan selama ini terbantu dimudahkan dengan upaya pemerintah daerah dalam mensosialisasikan Nawungan sebagai sentra bawang merah ramah lingkungan.
“Yang penting bagi petani dengan viralnya Nawungan sebagai sentra bawang merah ramah lingkungan oleh dinas tengkulak penebas itu uang mukanya sudah lebih dari 10 persen, itu kebanggaan bagi petani Nawungan, karena sudah tidak ada penebas yang lari meninggalkan kami,” kata Juwari.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.