Djawanews.com – Minggu ini sosialisasi pembangunan ruas tol Jogja-Bawen akan dilaksanakan bertahap dari desa ke desa, dan dimulai pada Rabu, 22 Juli mendatang. Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno mengungkapkan, sosialisasi tahap awal akan diikuti sebanyak 50 warga desa secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Sebelum sosialisasi tim menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi petugas dan perangkat desa yang tergabung dalam tim,” kata Krido yang dikutip dari Harian Jogja, Senin (20/7/2020).
Sosialisasi akan dilakukan di Balai Desa Tambakrejo, Tempel. Krido menjelaskan, di desa tersebut ada 88 bidang tanah yang masuk dalam proyek pembangunan dengan luas perkiraan 55,093 meter persegi.
Setelah itu tim akan mendatangi desa lain yang terkena dampak pembangunan secara bertahap. Desa kedua adalah Banyurejo dengan 166 bidang tanah seluas 121.485 meter persegi, kemudian desa Sumberejo dengan 12 bidang tanah terdampak seluas 4.858 meter persegi.
Setelahnya, tim akan mengadakan sosialisasi di Kecamatan Seyegan. Di kecamatan ini ada beberapa desa, yakni Margokaton dengan 190 bidang tanah seluas 102.926 meter persegi, desa Margodadi dengan 76 bidang tanah seluas 55.478 meter persegi, dan Margomulyo dengan 106 bidang tanah seluas 26.681 meter persegi.
Sosialisasi terakhir akan dilaksanakan di Desa Tirtoadi, Mlati. Di desa ini terdapat tanah terdampak sebanyak 227 bidang dengan seluas 129.688 meter persegi. Krido menjelaskan, Tirtoadi adalah wilayah yang nantinya akan dilintasi dua ruas tol yakni tol Jogja-Bawen dan tol Jogja-Solo. Oleh karenanya, Krido mengatakan bahwa pihaknya akan memperlakukan wilayah tersebut dengan spesial.