Djawanews.com – Sleman, DIY, tidak lagi menjadi zona merah Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi.
Menurut Shavitri, Dinas Kesehatan Sleman mencatat ada 4 kecamatan yang sebelumnya masuk zona merah dan kini statusnya turun. Keempat kecamatan tersebut yakni Gamping, Mlati, Depok dan Ngemplak.
“Kecamatan Gamping, Mlati, Depok saat ini berstatus zona oranye. Hanya Ngemplak yang turun 2 strip ke zona kuning,” ujarnya, Selasa (30/6/2020).
Saat ini ada beberapa kecamatan yang masih berstatus zona oranye, yakni Kecamatan Sleman, Prambanan, Ngaglik dan Godean. Sedangkan zona kuning meliputi Kecamatan Ngemplak, yakni Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Berbah, Kalasan, Moyudan, Minggir, Seyegan.
Yogyakarta juga memiliki zona hijau, yakni kecamatan Cangkringan. Wilayah tersebut jadi satu-satunya zona hijau di Sleman dari 17 kecamatan.
Peta epidemiologi itu diketahui setelah dilakukan pemantauan terakhir yang dilakukan oleh setiap puskesmas. Kondisi ini terjadi setelah laporan OTW yang memeriksakan diri menurun.
Kepala Dinkes Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan, zona merah ditetapkan bagi kecamatan yang telah terjadi transmisi lokal dalam sebulan terakhir. Ia menjelaskan, status zona merah suatu wilayah turun jadi oranye jika kasus terakhir dari geerasi tersebut tak menular ke generasi berikutnya. Transmisi lokal terjadi jika ditemukan penularan dari generasi kedua ke generasi ketiga.