Djawanews.com—Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pada 28 Juni 2020 merilis peta zona persebaran Covid-19 (peta epidemilogi) per wilayah Kecamatan se-Kabupaten Sleman. Peta ini tidak bersifat tetap dan akan mengalami perubahan disesuaikan dengan perkembangan kasus yang ada.
Ada 4 kriteria zona yakni zona merah, oranye, kuning, dan hijau. Dikatakan zona merah jika ada salah satu desa atau lebih di wilayah kecamatan dalam satu bulan terakhir terdapat penularan setempat atau transmisi lokal. Zona oranye kika ada lebih dari satu desa di wilayah kecamatan terdapat kasus positif aktif.
Dikatakan zona kuning jika ada salah satu desa di wilayah kecamatan pernah atau masih ada kasus positif. Dan zona hijau jika tidak pernah ada kasus positif di desa wilayah Kecamatan.
Dari peta epidemilogi terlihat Kecamatan Cangkringan adalah satu-satunya Kecamatan zona hijau di Kabupaten Sleman yang masuk dalam zona hijau adalah. Sementara itu ada 9 Kecamatan dengan zona kuning yakni Moyudan, Minggir, Seyegan, Berbah, Kalasan, Ngemplak, Tempel, Turi, Pakem.
Kemudian Kecamatan dengan zona oranye ada 7 yakni Gamping, Godean, Mlati, Depok, Prambanan, Ngaglik, Sleman.
Untuk diketahui, ada tiga laboratorium yang digunakan sebagai tempat pengujian Covid-19 yakni Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Rumah Sakit Umum Provinsi Dr. Sardjito, dan beberapa Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM).