Djawanews.com – Para pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro yang berusia lanjut diimbau untuk tidak berjualan di masa pandemi Covid-19. Sebab, usia lanjut lebih rawan terpapar virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.
Kepala UPT Malioboro Ekwanto manyampaikan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para PKL berusia lanjut terkait imbauan tersebut.
“Imbauan sudah kami berikan melalui komunitas di sana. Jadi yang sudah lansia tetap di rumah saja. Untuk aktivitas jualannya serahkan ke anaknya atau saudaranya yang berusia muda,” ujar Ekwanto, melansir KR Jogja, Selasa (6/10/2020).
Sebelumnya, ada banyak PKL yang sudah lanjut usia (Lansia) turut berjualan di Maliboro saat pandemi Corona.
Namun, saat ada satu PKL yang meninggal dunia akibat Covid-19, secara perlahan PKL yang lansia semakin sedikit dan aktivitas berjualannya digantikan oleh kerabatnya.
Sekedar tau saja, dari sekitar 2.500 PKL di Malioboro, mereka yang berusia lanjut hanya 10 persennya.
“Jumlah lansia yang masih berjualan di Malioboro sudah tidak seperti dulu. Rata-rata mereka adalah para senior yang mungkin belum ada anggota keluarganya yang bisa menggantikan berjualan setiap hari,” terang Ekwanto.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.