Djawanews.com – Masa pandemi covid-19, banyak sektor ekonomi yang mengalami keterpurukan. Para pelakunya harus memutar otak atau banting setir agar dapur tetap ngebul, salah satunya adalah Galih Parama Arta (30). Perempuan cantik ini jadi pembicaraan warganet karena memiliki profesi sebagai penjual tahu goreng crispy di pinggir jalan.
Ia berjualan di warung kaki lima di Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Baru sekitar satu minggu ia berjualan di pinggir jalan seperti itu. Sebelumnya, galih bekerja di perusahaan properti di Yogyakarta.
“Awalnya saya lihat di Instagram soal franchise Tahu Go yang lagi viral. Karena bisnis properti lagi turun, saya pun tertarik menjadi mitra Tahu Go itu. Alhamdulillah, ini belum seminggu sudah jalan,” terang penjual tahu cantik di Babarsari, Senin (24/08/2020).
Pada tahap awal, warung Galih buka sejak pukul 13.00 sampai 18.00 WIB. Untuk menambah daya jual, Galih mempromosikan dagangannya secara daring. Per satu biji tahu harganya Rp1.500, namun saat ini ia memberikan diskon untuk menarik para pelanggannya.
“Kalau harga diskon satu boks Rp10.000 isi 10 pieces, kalau harga reguler tanpa diskon nanti Rp15.000 untuk 10 pieces,” ungkap Galih.
Meski menjadi penjual makanan, ternyata Galih yang cantik tak pandai memasak. Akan tetapi, kalau menggoreng tahu masih bisa ia lakukan. Selain itu, ia juga telah mendapat pelatihan dari pihak vendor.
“Sebelum buka saya harus mengikut training dulu bagaimana cara memasak tahu goreng crispy ini. Misalnya, minyak gorengnya khusus dan maksimal dipakai hanya tiga kali,” ungkap Galih.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jogja, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.