Djawanews.com – Proyek pembangunan jalan kelok 18 Parangtritis-Panggang sepanjang 5,8 kilometer diharapkan dapat segera dibangun.
Pasalnya, pembangunan jalan tersebut dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Khususnya bagian kelok 18 yang melintas dari Parangtritis hingga Desa Girijati, Kecamatan Panggang, Gunungkidul.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD DIY, Gimmy Rusdin Sinaga di Yogyakarta, Kamis (6/8/2020).
“Harapannya semoga akses jalan di sisi selatan ini segera tuntas. Kami memohon karena saya lihat jalur ini akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan wisata di Wilayah DIY bagian selatan,” ujar Gimmy Rusdin Sinaga, melansir KR Jogja.
Perlu diketahui, proyek pembangunan jalan tersebut sempat tertunda akibat pandemi virus corona. Rencananya, proyek tersebut akan kembali dilanjutkan pada 2021 mendatang.
Selain kelok 18 Parangtritis-Panggang, ada satu proyek lagi yang dinilai membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Proyek itu yakni Jembatan Kretek 2.
Sementara itu, Koordinator TIM Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Widarto Sutrisno mengonfirmasi bahwa pembangunan kedua proyek tersebut akan diundur hingga 2021 karena ada refocusing anggaran.
Pembangunan kelok 18 Parangtritis-Panggang dan Jembatan Kretek 2 akan digarap selama 24 bulan atau dua tahun anggaran dengan alokasi sebesar Rp 25-30 miliar per kilometernya.