Djawanews.com – Prostitusi online di Yogyakarta semakin membanjiri media sosial. Bahkan beberapa waktu lalu Polsek Mlati, Sleman, berhasil membongkar prostitusi online berkedok terapis pijat.
Tak mau kecolongan, Polres Gunungkidul saat ini mulai menggencarkan patroli cyber. Kegiatan ini dilakukan agar bisnis haram itu tidak sampai ke Gunungkidul.
Kabag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny Nurwidhiastuti menjelaskan, pihaknya masih belum menemukan kasus seperti yang ada di Sleman. Meski demikian, polisi terus melakukan patroli cyber yang dilakukan oleh tim dari cyber crime dan satuan lainnya.
“Kita terus melakukan patroli cyber guna memantau penyimpangan yang terjadi di media sosial atau lainnya, termasuk juga prostitusi online yang sedang marak ini,” kata Enny, Jumat (17/07/2020).
Ia menambahkan, patroli ini dilakukan di media sosial yang banyak digunakan masyarakat, yakni instagram, facebook, twiter, dan beberapa medsos mainstream lain. Tidak hanya melakukan patroli cyber, mereka juga meminta kepada masyarakat untuk ikut aktif melakukan pemantauan yang mengarah ke praktik bisnis prostitusi.
“Patroli kita lakukan setiap hari. Kalau masyarakat ada yang memiliki informasi, kita harap untuk melapor. Sekecil apapun laporan akan kita tindak lanjuti,” kata Enny.
Polres saat ini juga berupaya melakukan langkah preventif dengan memberikan imbauan kepada masyarakat terkait adanya prostitusi online. Selain itu mereka juga mengimbau agar menggunakan media internet dengan baik dengan tidak menyebar berita tidak benar atau hoax.