Djawanews.com – Kasus positif covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terus bertambah. Meski begitu, Suharsono, Bupati Bantul, tidak akan mengubah kebijakan terkait izin operasi bagi objek wisata yang ada di Bantul. Meskipun begitu, pengecekan terhadap wisatawan terkait protokol kesehatan di pintu masuk objek wisata akan diperketat.
“Yang masuk tempat wisata akan saya cek lebih ketat,” ungkap Suharsono, Selasa (07/07/2020).
Menurut Suharsono, pihaknya tidak akan menutup objek wisata lagi. Pertimbangannya adalah kasihan sebab selama tiga bulan yang lalu objek wisata di Bantul telah ditutup. Dari hal tersebut, menurutnya, banyak pedagang dan pelaku usaha yang berkaitan dengan wisata sulit mendapatkan penghasilan.
Oleh sebab itu, langkah yang diambil adalah menyiagakan para tenaga medis yang dibantu oleh Kepolisian dan Tentara di pintu masuk objek wisata Parangtritis. Lokasinya ada di tempat penarikan retribusi (TPR). Di tempat tersebut nantinya akan ada dokter dan ambulans yang siap siaga.
“Nanti di situ ada dokter dan ambulans,” tandasnya.
Gabungan dari petugas kesehatan, kepolisian, dan tentara akan bersiaga bersama dengan diberlakukannya kebijakan untuk melakukan pengetatan di pintu masuk objek wisata.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.