Djawanews.com – Warsito Tantowijoyo, Entomology Team Leader World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, menjelaskan bahwa mereka perlu melepaskan nyamuk ber-wolbachia supaya populasinya di alam terbuka mencapai 60% dibanding nyamuk yang tidak ber-wolbachia.
Sejak 2011, WMP Yogyakarta mengembangkan teknologi nyamuk ber-wolbachia. Program tersebut dilaksanakan untuk memberantas endemi demam berdarah dengue (DBD).
“Kami sebarkan nyamuk ber-wolbachia sampai 60% kemudian kita tinggal. Setelah itu baru ia akan berkembang sendiri hingga hampir 100% nyamuk jadi ber-wolbachia secara alamiah,” ungkap Warsito, Rabu (12/08/2020).
Warsito menjelaskan bahwa wolbachia merupakan bakteri alami yang ada di banyak serangga. Dalam penelitian WMP Yogyakarta, diketahui bahwa 40%—50% serangga di lingkungan kita ber-wolbachia (di dalam tubuh), namun bakteri tersebut tidak ada di nyamuk Aedes aegypti.
“Wolbachia diinjeksi kepada telur nyamuk Aedes aegypti, dengan begitu bisa menyebabkan umur nyamuk yang mengandung wolbachia akan menurun separuhnya sehingga peluang mereka mentransmisikan virus dengue menjadi berkurang,” jelasnya.
Menurutnya, mikroinjeksi butuh waktu selama 10 tahun baru bisa berhasil. Dari berribu-ribu telur, hanya 2 telur yang berhasil. Meski begitu, satu telur ber-wolbachia hingga dewasa dan berjenis betina, itu sudah cukup.
Terkait pengaruh wolbachia terhadap DBD, Warsito menjelaskan, saat nyamuk ber-wolbachia, virus di dalam tubuh nyamuk tersebut tak bisa berkembang karena ada proses memblok replikasi virus.
“Pada masa awal kami banyak melakukan penelitian dasar. Proses ini lebih banyak untuk mendengarkan dan di luar dari aktivitas utamanya karena banyak pertanyaan dari masyarakat. Kami berterima kasih sekali masyarakat banyak membantu dalam proses ini,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa nyamuk ber-wolbachia mereduksi peluang penularan DBD.
“Wolbachia adalah saudara kita. Harapannya, ketika nyamuk memiliki wolbachia peluang untuk menularkan virus dengue menjadi lebih kecil,” terangnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.