Djawanews.com – Penambangan pasir golongan C yang berada di lereng Gunung Merapi, Dusun Tangkisan, Desa Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta kini diberikan garis polisi. Hal tersebut lantaran seorang penambang tewas ditempat saat menambang pasir.
Kapolsek Cangkringan AKP Samiyono menjelaskan jika Bonar merupakan bukan warga Yogyakarta dan ditemukan meninggal pada kamis siang (28/8). “Korban yang diketahui bernama Bonar (55) warga Sidorejo, Temanggung, Jawa Tengah, tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelas Samiyono.
Samiyono menjelaskan jika Bonar menambang seorang diri sejak pukul 08.00 WIB, namun sekitar pukul 11.45 WIB tiba-tiba tebing lokasi penambangan longsor dan menimpanya.
Sebelumnya tidak ada yang tahu jika Bonar tertimbun longsor, namun setelah awak kendaraan pengangkut material menunggu muatan lama, dirinya curiga bonar tidak kunjung datang.
“Di lokasi ada dua kendaraan yang menunggu, mungkin berpikir kok tidak datang-datang. Ternyata sudah longsor. Mengetahui hal itu, seorang saksi kemudian melaporkan kepada petugas,” terang Samiyono.
Selain itu, Samiyono menjelaskan jika laporan diterima sekitar pukul 12.00 WIB, kemudian tim segera menuju lokasi dan menemukan Bonar sudah meninggal dunia.
Sementara itu, Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Sugiyanto, mengatakan jika korban tertimba longsoran tebing setinggi sekitar 20 meter.
“Kami mendapat laporan sekitar pukul 12.00 WIB melalui WhatsApp ke SAR DIY unit Cangkringan. Setelah itu, petugas jaga piket Pos AJU meluncur dan melakukan evakuasi,” jelasnya.
Selain penambang pasir yang tewas di Cangkringan, jangan lupa simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.