Djawanews.com – Puluhan anak yang tinggal di Bintaran Kidul, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta belajar online secara bersama dengan memanfaatkan wifi Layanan Internet Masyarakat (Linmas).
Anak-anak yang didominasi usia sekolah dasar ini melakukan kegiatan belajar daring di sebuah gang sempit di kampung tersebut.
Pemanfaatan wifi secara bersama-sama ni dilakukan karena dinilai murah dan aksesnya cepat untuk mengikuti belajar daring selama pandemi virus corona (Covid-19).
Salah satu siswa sekolah dasar (SD), Alinka mengaku, dalam sehari dirinya harus mengikuti pembajaran secara online sebanyak empat mata pelajaran.
Selama itu pula, siswa kelas IV SD Margoyasan Kota Jogja itu jarus memanfaatkan ponsel milik orangtuanya.
Alinka mengaku merasa jenih dengan pembelajaran daring dan sudah ingin masuk sekolah. Semenjak duduk di kelas IV Alinka mengaku belum pernah bertemu secara langsung dengan gurunya.
“Biasa ada tugas, tetapi ada kelonggaran dikumpulkan hari Senin, yang mengumpulkan orangtua ke sekolah, kadang menyimak lewat video. Tambah capek, enak belajar di sekolah,” ujar Alinka, melansir Harian Jogja, Kamis (30/7/2020).
Sementara itu, Ketua Paguyuban Bintaran Bersatu, Reno Ardana menyampaikan gerakan Linmas muncul karena banyak warga Bintaran yang penghasilannya rendah, mengeluhkan pengeluaran yang semakin tinggi untuk membeli kuota internet.
“Warga banyak yang mengeluh karena harus mengeluarkan uang sebesar Rp 60.000 untuk membeli paket internet, itu habis dalam jangka waktu 3 hari. Padahal banyak dari mereka yang penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” ucap Reno
Kemudian, Reno berusaha mencari penyedia layanan internet murah. Setelah mendapat penyedia yang dianggap cocok, dana kas paguyuban digunakan untuk membeli pemancar sinyal dengan luas jangkauan hingga 100 meter.
Dengan terpasangnya pemancar sinyal tersebut, warga Bintaran kidul dapat mengakses internet sepuasnya.
Per bulannya, warga hanya diwajibkan membayar iuran sebesar Rp 30 ribu.
“Internet bisa diakses oleh 180 kepala Keluarga di Bintaran Kidul, lebih murah jika dibandingkan Rp 60 ribu hanya untuk tiga hari,” pungkas Reno.