Djawanews.com – Sekitar 500 tumbuhan, terdiri dari 80 tanaman konservasi dan 420 tanaman buah ditanam secara gotong royong oleh Warga Dusun Wonorejo, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS) dan pemerintah kabupaten setempat.
Proses tanam bareng ini tak lain berfungsi untuk mencegah tanah longsor yang kerap menimbun pipa dan mata air di Dusun Wonorejo.
“Warga yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani sangat membutuhkan air. Tidak hanya warga Wonorejo, warga dari desa lain seperti Harjobingangun memanfaatkan aliran air ini untuk menghidupi kesehariannya. Total ada 500 tanaman, terdiri dari 80 tanaman konservasi berupa gayam dan beringin serta tanaman buah seperti alpukat, durian, dan manggis sebanyak 420,” kata Dukuh Wonorejo Monika Esti dikutip dari Suara Jogja.
Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Purwoko Sasmoyo menilai pemilihan tanaman gayam dan beringin sesuai dengan kebutuhan warga.
“Tanaman gayam sendiri cukup baik untuk menyimpan air. Jadi saat musim kemarau, tanaman ini tentu bisa membuat mata air di sekitarnya. Beringin kami pilih karena kuat untuk menahan tanah agar tak longsor. Jadi kami bantu 500 tanaman untuk konservasi dan juga pemberdayaan masyarakat,” kata Purwoko Sasmoyo.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.