Djawanews.com – Pandemi covid-19 belum berakhir. Meski begitu, warga di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, tetap selenggarakan tradisi Labuhan pada Senin (28/09/2020). Sutono, Lurah Kemadang, mengatakan bahwa tradisi tersebut merupakan kewajiban masyarakat setempat sehingga tetap digelar meski sedang pandemi.
"Sesuai kepercayaan kami, Labuhan digelar untuk menghalau hal-hal negatif dalam masyarakat," terang Lurah Kemadang, Selasa (29/09/2020).
Ia juga menjelaskan, tradisi Labuhan dilaksanakan berdasarkan protokol kesehatan, bahkan sejak persiapan. Total, tradisi Labuhan dilaksanakan oleh 30 orang, yaitu para nelayan dan pedagang setempat. Sebisa mungkin, lanjut Sutono, para peserta tetap memakai masker selama ritual. Ia juga menjelaskan, dibanding masa-masa sebelum pandemi, Labuhan kali ini lebih sederhana.
Dalam acara tersebut, sejumlah sajen disiapkan, seperti kepala kambing hitam, berbagai macam jajanan, pakaian Jawa, dan benda-benda yang lain sesuai syarat tradisi Labuhan.
"Ubo rampe tersebut lalu dihanyutkan (dilabuh), diawali dengan doa bersama," jelas Sutono.
Ritual Labuhan ditutup dengan kegiatan makan bersama. Masyarakat berharap agar mereka diberi rezeki berlimpah oleh Sang Pencipta.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus rubrik berita hari ini di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.