Djawanews.com – Beberapa sekolah tingkat SD dan SMP yang ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak memenuhi kuota penerimaan siswa baru tahun ajaran 2020/2021. Arief Haryono, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman, memberi penjelasan, berdasarkan laporan sementara, daya tampung SD negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Sleman pada tahun ajaran 2020/2021 adalah 18.055.
“Namun sampai saat ini baru menjaring 13.221 siswa baru kelas I, atau masih tersisa 4.834 kursi yang belum terisi. Ini negeri dan swasta,” jelas Arief, Rabu (08/07/2020).
Arief menambahkan, untuk tingkat SMP (negeri dan swasta) jumlah kapasitasnya adalah 14.304. SMP negeri kapasitasnya adalah 7.904, namun saat ini masih tersisa 22 kursi. Untuk SMP swasta, kapasitasnya adalah 6.400 siswa baru, namun sisanya masih banyak, yaitu 1.498.
Bagi sekolah yang masih memiliki sisa kuota, tambah Arief, dipersilakan untuk membuka kesempatan bagi para calon siswa yang belum diterima, baik sekolah negeri maupun swasta.
Untuk sekolah di Kabupaten Gunungkidul, masih terdapat 13 SMP yang kekurangan peserta didik baru. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah lulusan SD yang memang lebih sedikit daripada daya tampung SMP. Menurut Bahron, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaraga Gunungkidul, kuota SMP sekitar 12.600 kursi, sedangkan siswa SD yang lulus hanya 9.071.
“Ada 13 SMP yang kekurangan kekurangan siswa, karena wajar perbedaan jumlah lulusan SD dan daya tampung SMP sangat banyak,” jelas Bahron.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.