Djawanews.com – Dalam beberapa waktu terkahir, kasus positif covid-19 di Kabupaten Gunungkidul, DIY, mengalami lonjakan. Rekor tertinggi terjadi pada Sabtu (15/08/2020), yaitu 25 kasus baru, yang merupakan hasil swab test massal.
Mayoritas kasus positif di Gunungkidul berasal dari luar daerah. Dengan kata lain, salah satu yang memiliki potensi penularan covid-19 di Gunungkidul adalah sektor pariwisata. Meski demikian, Asti Wijayanti, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, memastikan bahwa sektor pariwisata masih aman.
“Sampai saat ini, untungnya tidak ada kasus dari destinasi wisata. Sebab kami sudah melakukan kebijakan yang tepat,” ungkap Asti di Ngalang, Kecamatan Paliyan, Selasa (18/08/2020).
Kebijakan yang dimaksud adalah penerapan protokol kesehatan ketat, termasuk pembersihan rutin seminggu sekali di destinasi wisata yang melakukan uji coba pembukaan. Menurut Asti, pihaknya saat ini tegas melarang pengunjung yang tak memakai masker ketika masuk destinasi wisata, terutama pantai. Selain itu, wisatawan yang suhu tubuhnya lebih dari 37,3o Celcius juga dilarang masuk.
“Kalau toh ada yang membawa (virus), itu tidak menyebar karena sudah mematuhi protokol kesehatan,” tambah Kepala Dispar Gunungkidul.
Untuk informasi, saat ini 25 destinasi wisata Gunungkidul telah dibuka guna melakukan uji coba. Patroli protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, dilakukan oleh Tim SAR di pesisir selatan DIY. Wisarawan yang kedapatan tak memakai akan dijaring oleh petugas.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.