Djawanews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman akan membunyikan puluhan sirine yang saat ini terpasang di sejumlah titik. Pembunyian sirine itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Pembunyian sirine ini sebenarnya sudah jadi kegiatan rutin yang digelar tiap tanggal 17 Agustus. Meski demikian, petugas BPBD Sleman tetap melakukan sosialisasi ke warga yang ada di sekitar titik pemasangan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan bahwa saat 17 Agustus nanti ada 20 sirine yang dinyalakan secara bebarengan. Puluhan sirine tersebut tersebar di kecamatan yakni Ngemplak, Cangkringan, Pakem dan Turi.
“Kegiatan ini akan didahului dengan sosialisasi ke warga. Sirene akan dibunyikan saat detik-detik Proklamasi,” kata Makwan yang dikutip dari KR Jogja, Kamis (13/8/2020).
Makwan menilai, tidak hanya bunyikan sirine di beberapa kecamatan, sirine yang ada di kendaraan operasional BPBD Sleman juga akan dibunyikan menjelang detik-detik proklamasi. Sirine tersebut berfungsi sebagai keadaan kegawatdaruratan, jadi BPBD Sleman sendiri talah melakukan serangkaian perawatan rutin.
“Perawatan rutin yang dilakukan misalnya dinyalakan tapi volumenya kecil,” katanya.
Ia mengaku bahwa tidak semua sirine dekat dengan rumah warga atau penjaga. Hal itu membuat jaringan elektriknya jadi sarang semut. Tak hanya itu, pencuri juga sering mengincar bagian dari sirine tersebut.
“Dicuri pernah. Disambar petir juga pernah. Kan lokasinya ada yang di tengah bulak, jauh dari rumah penjaganya,” katanya lagi.
Sebagai informasi, di Hari Kemerdekaan RI nanti sebagian besar kegiatan perayaan seperti upacara bendera dan tirakatan ditiadakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi persebaran Covid-19 di Sleman. Anda masih bisa memantau kegiatan hari Kemerdekaan melalui portal berita harian online Djawanews.