Djawanews.com – Pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta terus memerangi penyebab penyakit demam berdarah, Nyamuk aedes aegepty. Pemkot bahkan melibatkan militer untuk memerangi nyamuk.
Sejumlah bintara pembina desa (babinsa) anggota Kodim 0734/Yogyakarta diterjunkan. Mereka bertugas menempatkan kotak nyamuk Wolbachia, Rabu, 9 September 2020.
“Penempatan kotak bibit nyamuk Wolbachia agar nyamuk Wolbachia dan nyamuk lokal bisa kawin sehingga setelah terjadi perkawinan apabila nyamuk tersebut menggigit kepada seseorang sudah tidak membawa penyakit demam berdarah,” ujar Serka Zaeni, Babinsa Kelurahan Warungboto Koramil 07/ Umbulharjo Kota Yogyakarta, yang dikutip dari Tagar.
Ia menilai, masyarakat sebenarnya sudah memahami kebersihan dan upaya pengendalian nyamuk dengan cara menjaga kebersihan di masing-masing rumah. Selain itu juga menghindari genangan air yang ada di bekas air mineral, kaleng, dan sebagainya.
“Dengan ditebarnya bibit nyamuk Wolbachia tersebut agar bisa mencegah penyakit demam berdarah di wilayah Kelurahan Warungboto, tetapi dengan catatan masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan dan tempat tinggal,” jelasnya.
Sebagai informasi, nyamuk Wolbachia disebar agar nyamuk tersebut bisa kawin dengan nyamuk lokal. Setelah terjadi proses perkawinan, saat nyamuk hasil perkawinan menggigit manusia, nyamuk tersebut tidak membawa penyakit demam berdarah.
Kasus demam berdarah yang disebabkan nyamuk DBD memang meningkat di DIY. Anda bisa memantau perkembangannya lewat situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti Djawanews melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.