Djawanews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta masih fokus pada pengendalian penyebaran Covid-19, dengan cara mengadakan tes massal di beberapa pasar tradisional.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi, menuturkan, jika pihaknya telah melakukan rapid tes pada 161 pedagang pasar, dengan hasil tiga pedagang reaktif.
Heru menyatakan dari tiga orang yang reaktif, satu pedagang berasal dari Magelang sehingga akan ditangani Pemkab Magelang. Sementara dua lainnya hasil swabnya negatif.
Khusus untuk klaster pedagang ikan, Pemkot melakukan rapid pada 65 pedagang ikan dari pasar Kranggan, Demangan dan Beringharjo. Hasilnya dua pedagang dinyatakan reaktif, namun setelah dites swab hasilnya negatif.
Sementara dari rapid test acak pada 474 orang, diketahui dua warga Kota Jogja reaktif, dan setelah dites swab hasilnya juga negatif. “Kemarin yang masih nunggu swab, hasilnya negatif semua,” jelas Heru dilansir dari Harian Jogja (7/7).
Heru juga berpendapat jika terdapat tiga pasar dengan kepadatan cukup tinggi yakni Giwangan, Kotagede dan Demangan. Untuk itu pihaknya meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogja untuk menguatkan peraturan di ketiga pasar ini.
“Giwangan menjadi salah satu perhatian kita karena merupakan pasar induk, tempat pemasok luar kota memasukkan barang. Interaksi dengan orang luar jadi intensif. Otomatis perlu jadi perhatian Disperindag,” ujarnya.
Bagaimana perkembangan penyebaran Covid-19 di Yogyakarta dan daerah lainnya? Simak beritanya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.