Djawanews.com – Harga bunga telang dengan kondisi kering di Yogyakarta meroket hingga Rp 500 ribu per kilogramnya di masa pendemi Covid-19.
“Harga bunga ini telang cukup mahal, sekitar Rp 150.000 sampai dengan Rp 500.000 per kilogramnya kalau sudah kering,” ujar perajin bunga telang, Danang Ari Krisnadi di kediamannya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melansir Inews, Jumat (2/10/2020).
Mahalnya harga bunga dengan nama latin Clitoria Ternatea ini dikarenakan memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Bunga yang bentuknya mirip dengan organ kelamin perempuan itu banyak dimanfaatkan untuk mengobati mata, pewarna rambut, meningkatkan daya tahan tubuh hingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Karenanya, tak heran jika banyak masyarakat memburu bunga telang untuk dijadikan sebagai obat-obatan herbal guna meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi Corona.
“Selama pandemi Covid-19, banyak yang mencari (bunga telang) untuk meningkatkan imunitas,” ujar Danang.
Danang sendiri mengaku telah mengembangkan bunga telang menjadi berbagai produk minuman, makanan hingga kosmetik.
“Awalnya saya buat untuk minuman dan makanan,” ungkap Danang.
Hingga saat ini, Danang sudah mengembangkan bunga telang menjadi berbagai komoditas. Selah the tubruk, juga untuk campuran pembuatan sabun, shampoo, handsoap, bodywash, sirup, dan teh celup.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.