Djawanews.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono tak menampik ragam karakter pasar tradisional di Kota Gudeg membuat pihaknya melakukan pendekatan yang berbeda-beda saat menggelar operasi penertiban pasar.
“Misalnya di Pasar Sentul tidak akan bisa diterapkan kebijakan alur pengunjung seperti di Pasar Beringharjo dan Kranggan yang areanya lebih luas. Pasar Sentul memiliki pedagang dan pengunjung yang sangat banyak dengan luas yang terbatas,” kata Yunianto Dwi Sutono dikutip dari Antara.
Seperti diketahui, Pemkot Yogyakarta saat ini tengah melakukan upaya penertiban pedagang di sejumlah pasar tradisional Yogyakarta. Penertiban tersebut terutama menyasar para pedagang yang kerap meluber di bahu jalan.
Setelah Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan, Pemkot Yogyakarta kini tengah melakukan penertiban di Pasar Sentul. Operasi ini pun akan berlanjut ke pasar tradisional lainnya di Yogyakarta.
“Kegiatan penataan pedagang akan terus dilanjutkan ke pasar tradisional lain. Salah satu yang paling dekat adalah di Pasar Ngasem. Bisa saja, pasar ini dikembangkan sebagai daya tarik wisata dengan mengedepankan protokol COVID-19,” katanya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.