Djawanews.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutarto menyayangkan banyaknya jumlah sampah sisa makanan yang terbuang di DIY.
Berdasarkan keterangan DLHK DIY, 38,8 persen dari 620 ton rata-rata volume sampah di wilayah DIY, terdiri dari sampah organik.
Persentase tersebut sama artinya berat sampah organik yang dihasilkan warga DIY sekitar 240,56 ton per hari. Dan 96 ton di antaranya merupakan sampah sisa makanan.
Jika satu gelas ukuran 200 ml berisi 50 gram beras, dapat mengakomodir 100 gram nasi, dan porsi satu orang per hari 114 gram beras, maka jumlah tersebut sanggup mencukupi kebutuhan makan per satu individu per hari untuk 3.842.932 jiwa masyarakat DIY di tahun 2019.
Jumlah tersebut juga sama artinya ada 96 juta gram nasi yang terbuang per harinya.
- Ingin Bebas dari Sampah, Desa di Bantul Ini Luncurkan Aplikasi Juru Sampah
- Pesimis Wacana Sanksi Bagi Pembuang Sampah Makanan Terwujud, DLHK DIY Pasrah Solusi Sisa Makanan Jadi Bahan Pakan Ternak
- Berita Jogja: DIY Hasilkan Puluhan Juta Ton Sampah Makanan Per Hari, Akankah Ada Regulasi dari Pemerintah?
Berdasarkan keterangan Sutarto, penyumbang terbesar sampah sisa makanan tersebut berasal dari rumah makan dan restoran yang ada di DIY.
“Paling banyak memang sampah organik. Sampah sisa makanan masih tinggi. Memang banyak sekali yang terbuang. Utamanya dari rumah makan dan resto ya. Kalau di desa-desa sangat minim,” kata kata Sutarto dikutip dari Tribun Jogja.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.