Djawanews.com – Warga Jogonalan Klaten dihebohkan dengan penemuan harta karun peninggalan China dan Hindu kuno di areal persawahan.
Harta karun tersebut ditemukan enam warga di areal persawahan pada dekat sungai saat sedang menggali tanah. Kejadian tersebut terjadi di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten.
Berdasarkan keterangan warga, ketika hendak mencangkul dirinya membentur benda keras di kedalaman sekitar tiga meter yang merupakan guci.
“Kami menggali tanah untuk uruk, tapi guci kena cangkul sekitar kedalaman tiga meter. Ternyata setelah dikeruk ada empat guci tingginya sekitar 30 cm,” jelas Widodo.
Pamong Budaya Madya BPCB Jateng, Deny Wahju Hidajat membenarkan penemuan tersebut. “Sebanyak 27 kg emas dalam bentuk perhiasan gelang, kelat bahu, badong, tas, dan perlengkapan upacara lainnya. Temuan tersebut disimpan di Museum Nasional Jakarta dan peninggalan masa Mataram kuno abad 8-9 M,” terangnya.
Dilansir dari Detik, guci temuan Widodo dan lima orang lainnya ternyata berisi perhiasan emas dan perak. Lantaran takut, kemudian mereka melaporkan harta karun yang ditemukan ke balai desa. Guci berbahan tembaga itu kemudian dibuka di balai desa.
“Ada empat guci saat itu yang kami temukan. Isinya perhiasan berbagai bentuk terbuat dari emas dan perak. Beratnya sekitar 37-38 kg seluruhnya,” jelas Widodo.
Temuan harta karun di Jogonalan, Klaten kemudian dibawa petugas cagar budaya. Menariknya, semua perhiasan yang ditemukan di dalam guci semuanya terbuat dari emas dan perak.
Selain temuan harta karun di Jogonalan Klaten simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.