Djawanews.com – Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua DPRD Sragen, Suparno diketahui memiliki harta yang sedikit.
Meskipun sesungguhnya total kekayaan Suparno mencapai Rp1.244.000.000, namun LHKPN mencatat jika dirinya juga memiliki utang mencapai Rp1.150.000.000, hal tersebut membuat total harta kekayaan yang tersisa dari Suparno tinggal Rp94.000.000.
Angka tersebut tentu nilai yang sedikit mengingat Suparno merupakan pimpinan badan legislatif. Ketika diklarifikasi, Suparno menyatakan jika tidak ada yang salah dengan data LHKPN tersebut.
Suparno juga merasa tidak pernah memegang uang sama sekali, dirinya mengaku tidak punya uang tabungan dalam jumlah besar di rekeningnya.
“Ya memang seperti itu datanya. Kalau uang saya malah tidak pegang blas. Tabungan saya bahkan minus. Silakan dicek di rekening saya. Biasanya saya menabung sedikit, lalu diambil lagi untuk keperluan. Nanti nabung lagi sedikit, lalu diambil lagi. Begitu seterusnya,” jelas Suparno dilansir dari Solopos, (14/7).
Sebelum menjadi anggota DPRD, Suparno merupakan pengusaha di bidang kelistrikan dan jasa konstruksi. Setelah terpilih sebagai wakil rakyat, dirinya memilih menghentikan dua usaha tersebut.
“Saya tidak punya waktu untuk menekuni usaha. Saya sudah capai. Sudah saya niati seperti itu, ya harus siap konsekuensinya. Disyukuri saja apa adanya. Tidak usah neko-neko. Mobil saya cuma satu, CRV 2009 dan belum ganti sampai sekarang. Mungkin nilainya yang sudah mengalami penyusutan. Paling nilainya Rp90 juta,” ucapnya.
Selain kabar mengenai Ketua DPRD Sragen termiskin, simak berita daerah menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.