Djawanews.com—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah perketat validasi serta verifikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Langkah ini diambil karena banyaknya aduan dari masyarakat tentang adanya kecurangan dalam proses administratif PPDB tersebut.
Terkait bentuk kecurangan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jumeri, menyampaikan ada kecurangan dalam hal ketidakjujuran pengisian data dalam aplikasi PPDB. Pemalsuan data tersebut meliputi nilai rapor, surat keterangan domisili, kartu keluarga (KK) ataupun sertifikat prestasi yang digunakan untuk memenuhi persyaratan pendaftaran.
Menyikapi hal tersbut, seluruh Kepala Sekolah SMA/ SMK/ SMALB Negeri di Jawa Tengah diinstruksikan untuk cermat dan teliti dalam melakukan validasi serta verifikasi persyaratan administrasi calon siswa yang telah masuk.
“Untuk menindaklanjuti aduan itu, saya memerintahkan kepada seluruh kepala sekolah ketat dalam melakukan validasi dan verifikasi data yang masuk,” ungkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, seperti dikutip Djawanews dari Republika, Senin (22/6).
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.