Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan masih ada orang tua calon siswa yang nekat menggunakan Surat Keterangan Domnisili (SKD) yang asli tapi palsu (Aspal) untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK 2020 Jateng.
Ganjar menceritakan bahwa dirinya sudah menelepon salah seorang orang tua siswa yang menggunakan SKD aspal.
“Soalnya saya kemarin sudah menemukan, saya telepon langsung orangnya dan mengakui bahwa itu salah,” ujar Ganjar setelah meninjau Posko PPDB di Jateng, Jumat (26/6/2020).
“Maka sata minta, seluruh SKD itu dicek kebenarannya di lapangan,” ujar Ganjar lagi.
Selain itu Ganjar menyebut ada orang tua yang memakai cara mendompleng ke Kartu Keluarga (KK) kerabat yang tinggal di dekat sekolah. Bahkan ada juga yang mancatut nama Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin agar anaknya bisa diterima di sekolah tertentu.
Ganjar menyatakan, sistem PPDB sudah dilakukan secara terbuka dan pergerakannya sudah terbuka untuk publik.