Djawanews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mulai melaksanakan pencocokan dan penelitian data (Coklit), Rabu (15/7/2020). KPU Purbalingga memulai kegiatan tersebut dengan klik bersama di web situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id mulai pukul 10.00 WIB.
Dalam pelaksanaannya, pelaksanaan klik bersama ternyata mengalami gangguan di server. Gangguan disebut dikarenakan adanya hacker. Informasi ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Divisi Parmas, SDM, dan Kampanye KPU Purbalingga, Andri Supriyanto.
“Tadi ada beberapa masyarakat bisa masuk dan ada yang tidak,” kata Andri.
Tak hanya melakukan klik bersama, petugas PPDP juga sudah mulai melakukan Coklit dengan mendatangi rumah warga. Kegiatan tersebut dilakukan mulai tanggal 15 Juli hingga 18 Agustus 2020. PPDP sendiri telah mengerahkan petugas sebanyak 2129 ke 239 desa.
“Mereka mulai hari ini bekerja dan telah dilengkapi alat pelindung diri (APD), ” jelasnya.
Andri menjelaskan, rencananya pada 18 Juli nanti, PPDP akan melakukan Coklit kepada tokoh masyarakat dan pejabat yang ada. Kegiatan akan dipantau oleh KPU untuk memastikan pelaksanaan Coklit sesuai aturan dan petunjuk.
Terkait tuduhan adanya hacker yang mencoba membobol situs Coklit, Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Misrad, sudah menjadi temuan Bawaslu pusat.
Keluhan tidak hanya berasal dari petugas KPU Purbalingga, namun juga masyarakat. Banyak dari mereka yang melaporkan kejadian tersebut.