Djawanews.com – Telah terjadi gempa pada hari ini, Selasa (07/07/2020) pagi di Laut Jawa sekitar pukul 05.54 WIB. Getaran gempa yang cukup keras bahkan sampai di Yogyakarta. Tak hanya itu, gempa juga membuat sinyal sismo Gunung Merapi berbunyi.
Mendengar bunyi tersebut warga di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah langsung berhamburan keluar rumah. Mereka panik lantaran bunyi tersebut selalu dikaitkan dengan aktivitas Gunung Merapi.
“Terasa di desa saya. Awalnya dikira getaran berkaitan dengan Gunung Merapi,” kata Jainu, Kaur Perencanaan Desa Balerante, seperti yang dikutip Djawanews dari Detik, Selasa (7/7/2020).
Jainu juga menjelaskan bahwa gempa terasa sekitar pukul 06.00 WIB kurang sedikit. Saat itu warga sedag melakukan aktivitas pagi hari di rumah langsung berlari keluar rumah.
“Warga keluar rumah melihat puncak Gunung Merapi anteng (tenang) dan ternyata tidak ada ada asap. Lalu warga kembali (beraktivitas), dan memang sudah 3 hari ini tidak keluar asap,” tambah Jainu.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Subur, warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Desanya yang berada di kawasan teratas juga merasakan adanya gempa. Meski terasa, warga tidak panik lantaran durasi getaran hanya sebentar.
Sebagai informasi tambahan, gempa Jepara ini bersumber pada pada koordinat 5,77 LS dan 110,64 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km arah Utara Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah pada kedalaman 539 km.
Gempa Jepara yang memiliki magnitudo M 6,1 ini tak hanya terasa di wilayah Jawa Tengah, namun juga di sekitarnya, bahkan di luar pulau seperti di Denpasar dan Lombok Barat. Untungnya gempa ini tidak menimbulkan tsunami.