Djawanews.com – Beberapa hari yang lalu tiga orang pasien covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah meninggal mendadak. Mereka diduga mengalami happy hypoxia. Kondisi ini menyebabkan pasien tak merasakan gejala sakit akibat covid-19, seperti batuk, pilik, dan panas tinggi. Akan tetapi, kadar oksigen dalam tubuh menurun drastis. Hal tersebut membuat pasien lemas sampai gagal napas.
Kematian mendadak di Banyumas itu mengagetkan pihak keluarga dan gugus tugas kabupaten karena ketiga pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG). Ketiganya terpantau memiliki kondisi yang sehat.
Tiga pasien tersebut meninggal di rumah masing-masing tanpa mengeluhkan gejala sakit. Pihak keluarga juga tak sempat membawa mereka ke rumah sakit karena proses meninggalnya terlalu cepat. Menurut Achmad Husein, Bupati Banyumas, tiga warganya tersebut kemungkinan mengalami happy hypoxia.
“Saya tanya sama dokter di RSUD Margono Soekarjo. Kok enggak sakit tiba-tiba meninggal. Ternyata kata dokternya kena happy hypoxia,” terang Achmad.
Dalam kondisi normal, tambah Achmad, saturasi oksigen tubuh manusia di atas 90, tetapi orang yang mengalami happy hypoxia saturasi oksigennya turun hingga 75. Hal tersebut membuat penderita mengalami gagal napas.
“Rata-rata saturasi oksigen itu kan normalnya 92, tapi ini turun terus sampai 75,” lanjutnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jateng, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.