Djawanews.com – Menyambut era tatanan baru yang rencananya akan diterapkan Pemkot Magelang, Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng bereaksi. Mereka mempersiapkan fasilitas untuk menunjang jalannya protokol kesehatan.
Prosedur Memasuki Taman Kyai Langgeng
Selain itu diadakan pula simulasi operasi objek wisata tersebut pada Rabu (24/6) lalu. Simulasi dilakukan secara keseluruhan, bahkan dimulai saat kedatangan wisatawan di area parkir. Di area ini petugas akan memberi imbauan agar pengunjung jaga jarak dan menggunakan masker.
Setelah itu, di gerbang utama Taman Kyai Langgeng pengunjung akan diperiksa. Bagi yang tidak menggunakan masker tidak diperkenankan masuk atau harus membeli masker di koperasi setempat.
“Wisatawan wajib pakai masker, kalau tidak pakai tidak boleh masuk, atau disilakan untuk beli di koperasi. Selanjutnya mereka akan dicek suhu tubuh oleh petugas, maksimal suhu 37,5 derajat. Lebih dari itu tidak boleh masuk,” kata Direktur PDOW Taman Kyai Langgeng Edy Susanto saat simulasi.
Pengunjung juga diharuskan cuci tangan di tempat yang sudah disediakan di depan loket. Sedangkan pembelian tiket disarankan menggunakan sistem cashless atau nontunai. Dengan begitu pengunjung tak berkerumun di depan loket.
Pengelola juga menyediakan tanda jarak untuk menjaga jarak pengunjung. Tanda ini juga akan ditempatkan di tempat duduk di area TKL. Selain itu diadakan juga pembersihan filter di ruangan yang ber-ac secara berkala.
Bagi petugas dan pedagang tanpa terkecuali harus mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield). Mereka juga diminta mengenakan sarun tangan serta sering cuci tangan dengan sabun. Nantinya akan disediakan 50 uni wastafel beserta sabunnya di seluruh area TKL.
Pengunjung di Taman Kyai Langgeng akan dibatasi menjadi 800 orang perhari. Sedangkan jam operasionalnya dimulai dari pukul 08.00 WIB- 14.00 WIB. Edy optimis pembukaan TKL bisa dilakukan pada bulan Juli 2020.