Djawanews.com – Setelah jadi buron selama kurang lebih 10 tahun, Rusmandi Chandra, mantan Kasubbag TU Dinas PU dan Perhubungan Kabupatan Mamuju, diringkus Tim Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) di Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (09/09/2020).
Sebelum melarikan diri, Rusmandi telah divonis hukuman 10 tahun penjara. Ia adalah terpidana korupsi kasus pembuatan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) fiktif ke BPD Sulselbar untuk mengajukan kredit modal konstruksi. Hal tersebut telah merugikan negara hingga Rp41 miliar.
"Bahwa terpidana Ir. Rusmandi Chandra selaku Kasubbag TU Dinas PU dan perhubungan Kab. Mamuju merugikan negara sebesar 41 miliar rupiah dengan cara membuat SPMK fiktif untuk mengajukan kredit modal kerja jasa konstruksi pada Bank BPD Sulselbar," terang Sunarta, Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Kejagung, Kamis (10/09/2020).
Sunarta menjelaskan bahwa Rusmandi diringkus di angkringan di Jalan Brigjen Katamso, Kota Magelang, Jawa Tengah pada pukul 23.10 WIB, Rabu kemarin.
"Bahwa Tim Intelijen Kejaksaan Agung bersama Tim Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat berhasil mengamankan Terpidana yang merupakan DPO dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Kejati Tinggi Sulawesi Barat," jelasnya.
Ia juga mengatakan, penangkapan tersebut sesuai dengan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor: 173 K/Pid.sus/2009 tertanggal 10 Juni 2010. Berikuit adalah keputusan terkait vonis Rusmandi.
- Menjatuhkan pidana selama 10 tahun dan denda sebesar 300 juta subsider 6 bulan pidana kurungan;
- Menjatuhkan pidana tambahan berupa uang pengganti sebesar 22 miliar subsider 3 tahun pidana kurungan,
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jateng, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.