Djawanews.com – Yos Johan Utama, Rektor Undip (Universitas Diponegoro), menekankan bahwa saluran-saluran radikalisme yang ada di kampus harus dihilangkan. Hal tersebut ia sampaikan dalam forum diskusi virtual oleh Dewan Profesor Senat Akademik Undip dengan materi antiradikalisme bagi mahasiswa.
“Radikalisme di kampus harus digebuk, jangan sampai berkembang dan merusak pemirkiran para pelajar!” ungkap Yos, Selasa (04/08/2020).
Ia mengatakan bahwa selama menjadi rektor, dirinya telah mendeteksi pergerakan radikalisme yang ada di Undip.
“Radikalisme pernah hangat di Undip beberapa waktu lalu, gerakan tersebut berupaya melawan dan mengganti aturan yang ada, namun lewat deteksi dini kami bisa mengatasinya,” terangnya.
Selain itu, Yos menambahkan, pihaknya juga akan melakukan tindakan tegas terhadap LBGT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).
“Tak terkecuali seks bebas yang menjadi saluran radikalisme. Maka dari itu, jika ada LBGT di Undip akan kami tindak tegas, kami tak ingin Undip dikenal dengan kampus LGBT dan radikal,” tambah Yos.
Menurutnya, salah satu tahap masuknya radikalisme di kampus adalah ketika ada kelompok mahasiswa yang terpinggirkan dalam kaitannya dengan sosial.
“Selain itu adanya pihak luar yang memanfaatkan situasi dengan menggalang massa untuk melawan tirani sosial lewat aksi, serta memberikan pemahaman agama yang keliru menjadi tahapan terjadinya gerakan radikalisme,” terangnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.