Djawanews.com – Menurut Benny Gunawan, Kepala BNNP Jawa Tengah, sebanyak 1,3% dari 32 juta jiwa warga Jawa Tengah, sekitar 195 ribu jiwa, adalah penyalah guna narkotika. Dia mengatakan, angka prevalensi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lain, misalnya Provinsi Jawa Barat yang ada di angka 0,8%. Padahal, jumlah penduduk di Provinsi Jawa Barat lebih banyak dari Provinsi Jawa Tengah, sekitar 40 juta jiwa.
“Angka prevalensi Jawa Tengah lebih tinggi dibanding Jawa Barat. Padahal jumlah penduduknya (Jawa Barat) lebih banyak, tapi Jabar lebih bisa menekan angka prevalensinya,” jelas Benny di Padamara, Kabupaten Purbalingga, Kamis (23/07/2020).
Ia mengatakan bahwa angka 1,3% menjadikan Provinsi Jawa Tengah sebagai provinsi yang memiliki jumlah penyalahgunaan narkotika tertinggi keempat di Indonesia. Menyikapi angka prevalensi tersebut, Kepala BNNP Jawa Tengah ingin agar angka tersebut turun yang perlu dilakukan dengan berbagai cara, termasuk sosialisasi P4GN supaya generasi muda di Provinsi Jawa Tengah bisa hidup dengan sehat dan jauh dari narkotika.
“Kita harus menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah, khususnya pada kalangan anak muda sehingga generasi muda kita akan terselamatkan dari narkoba,” tegasnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.