Djawanews.com – Adanya permintaan sayuran asparagos yang tinggi secara nasional, kelompok tani di Temanggung beramai-ramai mengembangkan sayur asparagus. Mereka memilih asparagus karena banyak permintaan datang, terutama dari hotel dan restoran.
Salah satu kelompok tani yang menanam asparagus adalah Kelompok Tani (Poktan) Bersama Sambung Roso. Ketua Poktan Sambung Roso, Buyadi, mengatakan bahwa banyak petani yang menyatakan minatnya mengembangkan tanaman tersebut.
Sayangnya, karena lahan yang dimiliki terbatas, kelompok ini baru punya total lahan 10 hektare yang keseluruhannya tersebar di 14 kecamatan.
”Namun karena kepemilikan lahan yang terbatas, kelompok ini baru memiliki total lahan 10 hektare yang tersebar di 14 kecamatan,” jelasnya, Kamis (2/7).
Buyadi mengatakan bahwa asparagus sangat menguntungkan secara ekonomi. Sekali tanam, ketahanan tanaman bisa sampai lima hingga sepuluh tahun. Dengan luas lahan yang dimiliki Poktan Sambung Roso, panen bisa mencapai lima kilogram setiap hari. Harga asparagus di tingkat petani juga cukup tinggi, antara Rp30.000 hingga Rp60.000, tergantung kualitasnya.
Poktan yang beralamat di Desa Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, ini memang sudah berkembang pesat. Bahkan hasil produksi mereka sudah dipasarkan secara nasional melalui jaringan yang sudah ada. Terkait penanaman asparagus, Poktan ini sudah memaparkan potensinya kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah. Pemprov Jateng juga sudah berjanji akan membantu potensi ini agar jadi komoditas andalan.