Djawanews.com – Pasokan Reagen ke laboratorium penyelenggara uji swab Covid-19 di Rumah Sakit UNS Solo tak lancar. Kondisi ini bisa berdampak pada lamanya waktu tunggu hasil uji spesimen swab masyarakat.
Sekedar informasi, Reagen merupakan pereaksi kimia yang dipakai untuk mengecek specimen dengan motde Reverse Trancription-Poymerase Chain Reaction atau RT-PCR. Dalam reagen berisi sejumlah senyawa kimia untuk mendeteksi virus corona SARS-CoV-2.
Juru bicara Satgas Covid-19 RS UNS Solo, Tonang Dwi Ardyanto menyampaikan, tersendatnya pasokan reagen membuat hasil uji spesimen keluar lebih lama dari waktu normal.
Tonang menuturkan, standarnya hasil uji swab Covid-19 di laboratorium RS UNS Solo dapat diketahui 2-3 hari setelah spesimen dikirim.
“Kalu reagen dan mesin siap, 2-3 hari pasti hasilnya keluar. Tapi kalau tersendat, sampel menumpuk, warga menunggu,” ucap Tonang.
“Pekan kemarin kami mengalami itu (pasokan reagen tersendat). Saat ini (reagen) sudah datang lagi,” sambung Tonang, melansir Solopos, Jumat (7/8/2020).
Dia menyebut, keluhan tersendatnya pasokan reagen tidak hanya dari RS UNS Solo, namun juga hampir seluruh laboratorium.
Di sisi lain, laboratorium juga tidak bisa membeli reagen sendiri karena harus impor, jadi harus dibantu oleh pemerintah.
Tersendatnya pengiriman reagen akan berimbas pada penumpukan spesimen Covid-19. Sehingga waktu tunggu spesimen swab akan menjadi lebih lama.