Djawanews.com – Sekitar enam bulan sejak pemerintah mengumumkan kondisi darurat Covid-19 membuat para pekerja seni tidak mendapatkan penghasilan. Hal tersebut yang membuat para biduan dangdut demo di Alun-Alun Kudus, goyangan protes!
Tidak hanya para biduan dangdut, para pekerja seni lainnya juga ikut berjoget di depan Kantor Bupati Kudus, Senin (31/8). Tuntutan mereka adalah agar pemerintah setempat mengizinkan membuka tempat-tempat hiburan kembali.
Para pekerja seni mendatangi lokasi demonstrasi dengan menggunakan beberapa truk yang juga membawa sound system. Mereka selain berunjuk rasa juga menyanyikan sebuah lagu.
Gaspon yang merupakan koordinator aksi demonstrasi menyatakan pemerintah daerah dapat memahami nasib para pekerja seni. Hal tersebut lantaran para pekerja seni di Kudus lama tidak bekerja.
”Kami meminta kepastian kepada Pemkab Kudus agar masyarakat tetap diperbolehkan menggelar aksi konser dandut atau yang lain, agar masyarakat yang menggelar hajatan tidak ragu dan takut,” jelas Gaspon.
Apabila tempat hiburan kembali dibuka, Ganpon menjamin akan mematuhi segala protokol kesehatan. ”Kami tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan sesuai peraturan Bupati Kudus tentang protokol kesehatan,” imbuhnya.
Selain para biduan dangdut yang bergoyang di Alun-Alun Kudus, simak berita menarik daerah lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.