Djawanews.com – Hari ini sekelompok massa mendatangi KPU Klaten dan merampas kotak suara yang sedang dibawa petugas, (22/9). Kerusuhan kemudian menimbulkan anarkisme hingga akhirnya para petugas keamanan mendatangi lokasi.
Untung para petugas dari Polres Klaten kemudiaan berhasil meredam situasi dan kemudian mengamankan para pelaku kerusuhan, sehingga kerusuhan tidak menjalar.
Kerusuhan terjadi pada pagi hari sebelum adanya pemungutan suara, pada saat itu polisi mengatur lalulintas untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas.
Pada pukul 07.00 WIB suasana tempat pemunggutan suata di Desa Pelangi mulai ramai dan dipastikan proses pencoblosan berlangsung aman. Namun setelah pukul 13.00 WIB datang sekelompok warga yang protes karena tidak dapat mencoblos.
Para warga tersebut terdiridari Yu Ning penjual Jamu yang mengajak kawan-kawanya untuk datang setelah batas waktu pemungutan yaitu pukul 13.00 WIB. Protes semakin memanas dan massa terus berdatangan.
Protes menjalar hingga kantor KPU Klaten, Polwan kemudian diterjunkan untuk negosiasi namun massa semakin ganas. Demonstran menghujani petugas dengan botol minuman, kursi, dan lainnya.
Namun jangan salah, situasi tersebut hanyalah simulasi sispamkota dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2020. Sumulasi dilakukan oleh Polres, Kodim, dan lintas sektoral dan diadakan di lapangan Mapolres Klaten.
Selain simulasi perampasan kotak suara di Kantor KPU Klaten, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.