Djawanews.com – Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Sragen, Jawa Tengah, mengatakan bahwa hari ini (31/08/2020) pembelajaran tatap muka tak dilaksanakan oleh semua sekolah, melainkan tiga sekolah di masing-masing kecamatan. Setelah sepekan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pembelajaran tatap muka di 63 sekolah tersebut.
“Pembelajaran hari ini, yang kita lakukan adalah sampling dulu sambil melihat dalam waktu 1 pekan ini untuk evaluasi penerapan protokol kesehatannya.”
“Kita ambil sampel itu setiap kecamatan 3. Ada TK, SD, dan SMP, kecuali di Sragen Kota ada enam sekolah yang diizinkan masuk,” jelas Kusdinar di Pendopo Sumonegaran, Senin (31/08/2020).
Setelah melakukan proses pembelajaran selama sepekan, keputusan baru akan diambil terkait kelanjutan pembelajaran tatap muka. Kusdinar menjelaskan bahwa dalam simulasi pada Kamis lalu, sekolah tertunjuk telah memenuhi protokol kesehatan.
“Saya sendiri pribadi saat ini juga ada rasa was-was, makanya saya minta satu pekan ini evaluasi betul sebelum nanti kita ambil kebijakan lanjut atau tidak,” terang Bupati.
Ia menjelaskan, dirinya perlu gambaran komprehensif terkait kebijakan yang akan dibuat nantinya. Ia juga menghindari adanya klaster baru yang muncul dari sekolah. Soal pengawasan, Yuni meminta kepada para camat untuk benar-benar memantau penyelenggaraan pembelajaran tersebut.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jateng, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.