Djawanews.com – Lokawisata Baturraden resmi dibuka pada Sabtu (25/07/2020) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas dengan penerapan protokol kesehatan covid-19. Pembukaan kembali lokawisata andalan Banyumas ini ternyata dibarngi dengan perubahan harga tiket masuk.
Dengan adanya sistem baru yang diterapkan, tiket masuk ke Baturraden mengalami kenaikan harga. Jika sebelumnya harga tiket masuk Rp14 ribu, sekarang menjadi Rp25 ribu. Menurut Asis Kusumandani, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, kenaikan harga tersebut tidak dilakukan karena pandemi covid-19, melainkan karena sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 3/2020, tentang Retribusi Jasa Usaha Pariwisata.
“Sudah resmi dibuka sejak Sabtu (25/07/2020). Tetapi ada kanaikan harga memang, untuk hari Sabtu dan Minggu harga tiketnya Rp25 ribu per orang, sementara hari biasa Rp20 ribu per orangnya,” jelas Asis, Selasa (28/07/2020), dikutip dari Tribunbanyumas.com.
Dia juga menjelaskan mengenai sistem pembayaran, yaitu pengunjung membayar dengan uang tunai, kemudian pengunjung diminta untuk mengisi saldo pada aplikasi Masbasid. Aplikasi tersebut digunakan sebagai alat pembayaran wahana di dalam, pembelian makanan, dan pembelian souvenir di Lokawisata Baturraden.
Selain itu, kuota pengunjung juga meningkat. Jika sebelumnya hanya diperbolehkan untuk maksimal 500 pengunjung, setelah dilakuikan evaluasi, kini jumlah pengunjung yang boleh masuk berjumlah 1.000 orang. Ketika kuota tersebut telah terpenuhi, aplikasi secara otomatis tertutup.
“Jadi kalau jumlah wisatawannya berkurang aplikasi akan dibuka lagi,” tambahnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.