Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau beberapa jalur evakuasi Gunung Merapi wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Saat melakukan peninjauan, ia menemukan sejumlah ruas jalan yang rusak parah.
Penyebab rusaknya jalan evakuasi tersebut karena kerap dilintasi truk bermuatan pasir yang menambang pasir di Gunung Merapi bertonase melebihi jalan.
“Jalur evakuasi Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Klaten rusak parah. Kerusakan saya temukan Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten,” kata Ganjar, Kamis (9/7).
Ganjar mengatakan bahwa kerusakan jalur evakuasi di Kecamatan Kemalang, Klaten, ada di tiga titik, yakni di Desa Tegalmulyo, Desa Tlogowatu, dan Desa Sidorejo. Ganjar sendiri sudah menganggarkan perbaikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sebesar Rp14 miliar.
“Kami sudah siapkan anggaran untuk membantu Pemkab Klaten memperbaiki jalur evakuasi Gunung Merapi. Total anggaran Rp14 miliar untuk perbaikan jalan di Tegalmulyo dan Desa Tlogowatu sepanjang 5 km,” kata Ganjar.
Dari ketiga titik yang dipantau, kerusakan paling parah terdapat di Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Pasalnya jalur di titik tersebut selama ini dijadikan jalur evakuasi sekaligus jadi jalan utama para penambang galian C. Karena hal itu Ganjar mengaku enggan memperbaiki jalur tersebut.
“Jalan yang rusak akibat kerap dilintasi truk pasir penambang dari Gunung Merapi biar manti diperbaiki sendiri Bupati Klaten,” sebut Ganjar.
Alasannya, Ganjar mengaku tak ingin menyiakan dana APBD Pemprov Jawa Tengah hanya untuk memperbaiki jalur evakausi. Namun kerusakan jalur terus terjadi karena aktivitas truk penambang. Ganjar meminta kepada Bupati Klaten agar bertindak tegas terhadap para penambang pasir agar tak merusak jalur evakuasi.
“Kalau jalur evakuasinya dijadikan satu dengan jalur truk-truk pasir ini ya rugi saya. Yang mau kita bantu jalan ini (lewat truk pasir)? Janganlah,” kata Ganjar.