Djawanews.com – Tak semua orang dapat melakukan proses pembelajaran secara daring dengan lancar, kendala seperti jaringan, gagap teknologi, hingga siswa yang tidak mudah memahami pelajaran pun akhirnya membuat seorang guru SD Kanisius Kenalan, Borobudur, Kabupaten Magelang Henricus Suroto (59) rela mendatangi rumah murid-muridnya untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
SD Kanisius Kenalan, tempat henricus Suroto mengajar terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di Kawasan Pegunungan Menoreh. Kawasan ini berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa siswa Henricus Suroto juga berasal dari Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo.
Guru kelas 3 SD Kanisius Kenalan ini mengampu 15 anak, terdiri atas 10 anak dari wilayah Kecamatan Borobudur dan lima anak dari wilayah Kalibawang. Jarak terjauh siswa yang harus ia datangi sekitar 6 kilometer.
Ia mengatakan salah satu kendala proses belajar daring di kawasan Pegunungan Menoreh yaitu akses internet.
“Selain itu, ada juga orang tua siswa yang tidak memiliki android sehingga tidak bisa untuk melakukan pembelajaran secara daring, terpaksa saya mengunjungi rumah murid untuk melakukan pembelajaran langsung,” kata Henricus Suroto dikutip dari Antara.
“Selain kendala sinyal telepon seluler, orang tua juga kurang memahami. Banyak sekali yang tidak paham materi yang disampaikan oleh guru dalam pembelajaran daring sehingga dengan kedatangan kami ini, tanggapan orang tua sangat senang karena bisa menjelaskan materi yang tidak dipahami siswa, anak pun juga merasa senang karena bisa ketemu dengan gurunya dan jika ada kesulitan langsung bisa ditanyakan,” lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.