Djawanews.com – Selain kemampuan sejumlah lahan pertanian di Jawa Tengah yang dapat melakukan tiga kali tanam dalam setahun, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Suryo Banendro mengklaim kunci keberhasilan kawasannya mengalami surplus beras hingga 2,8 juta ton disebabkan sistem percepatan yang digenjot pemerintah setempat.
Faktor lain yang mendongkrak ketersediaan pangan yaitu kondisi iklim yang lebih baik dibanding 2019.
“Selain itu, kita melakukan pengamatan produksi, pengamatan dini dan langsung melakukan pengendalian untuk kewaspadaan hama,” kata Suryo Banendro dikutip dari Antara.
Ada pula program padi hamparan dengan menanam padi menggunakan bibit unggul berkualitas ekspor. Sistem satu manajemen ini berfungsi untuk mengelola bibit, lahan, dan mengatasi gangguan hama dan kendala iklim.
“Untuk program padi hamparan hampir di semua kabupaten di Jawa Tengah sudah ada,” lengkapnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.