Djawanews.com – Ada-ada saja aksi masyarakat di Sukoharjo ini. Mereka menyatakan tidak setuju dengan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan menggelar aksi di Kantor DPRD Sukoharjo, Jumat (3/7).
Sekelompok massa yang diketahui merupakan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Sukoharjo tersebut menarik perhatian masyarakat yang berada disekitarnya.
PP sendiri menyatakan sikap dengan menyesalkan langkah yang dilakukan DPR dengan dalih memeras sila-sila Pancasila. Siang tadi massa terus berdatangan menggunakan kendaraan roda dua dan mobil memadati Gedung DPRD di Kelurahan Mandan, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Massa yang berdatangan kemudian membentangkan spanduk penolakan RUU HIP. Bahkan sebagian massa lainnya membawa keranda bertuliskan PKI dan Komunis. Secara bergantian massa berorasi di halaman Gedung DPRD.
“RUU HIP tidak ada urgensinya bahkan menimbulkan kegaduhan dan pertentangan di tengah masyarakat. Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah jelas, di tengah pandemi corona saat ini mestinya DPR lebih fokus. RUU HIP bikin gaduh,” kata Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Sukoharjo, Nursito, dilansir dari Solopos.
Nursito menambahhkan jika Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 sudah final. Untuk itu, apa pun bentuk dan upaya untuk merongrong sendi-sendi kebinekaan dengan tegas ditolak oleh PP Sukoharjo.
Bagaimana kelanjutan demonstrasi penolakan RUU HIP di Sukoharjo? Simak berita lengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.