Djawanews.com – Meski kesadaran publik Tegal dalam menerapkan protokol kesehatan terbilang tinggi, tidak sedikit pula yang mengaku sulit menerapkannya. Termasuk saat menggunakan masker. Hal tersebut diketahui melalui jajak pendapat untuk mengetahui tingkat keyakinan masyarakat dalam mencegah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang diadakan Humas Pemerintah Kabupaten Tegal pada 21-31 Juli 2020 lalu.
Sebanyak 6,3 persen responden mengungkapkan sulit menggunakan masker sebagai instrumen protokol kesehatan saat menjalani aktivitas harian. Kesulitan tersebut diakui Ricky (21), salah seorang responden laki-laki yang berprofesi sebagai pedagang di sekitar kawasan Ruko Slawi.
“Disini, kalau siang udaranya panas dan pengap, jadi masker kain ini lebih sering saya lepas. Kalau dipakai jadi susah nafasnya, apalagi harus bergerak kesana kemari,” kata Ricky dikutip dari Tribun Jateng.
Senada, Puspitasari (25), reponden perempuan yang bekerja sebagai admin sebuah perusahaan swasta di wilayah Margasari mengungkapkan kesulitannya saat mengenakan masker ketika bekerja.
“Ketika mengenakan masker di dalam ruangan selain saya tidak bebas bernafas, alasan lain karena teman-teman saya di ruangan juga tidak memakai masker saat bekerja,” ungkapnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.