Djawanews.com – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berniat memberlakukan simulasi kenormalan baru (new normal). Keputusan ini akan dilaksanakan segera setelah satu pasien virus Covid-19 yang tersisa, sembuh. Informasi ini sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
“Kita tunggu kesembuhan satu pasien lagi, sebelum kita berlakukan New normal ” jelas Budhi Sarwono kepada media usai Pers rilis di rumah dinas Bupati, Senin (29/6/2020) malam.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan simulasi kenormalan baru digelar. Pasalnya satu pasien yang saat ini tersisa berusia 52 tahun dan sudah dirawat cukup lama, yakni 12 minggu. Pasien juga sudah dilakukan uji swab sebanyak 10 kali dan hasilnya selalu positif.
“Kondisi pasien cukup sehat sebab tak mempunyai riwayat penyakit lain. Kami berharap, tes swab terakhir yang dilakukan akan membawa kabar baik, sehingga kita bisa segera melakukan tahapan simulasi dan new normal,” kata Bupati Banjarnegara.
Lebih lanjut, dari hasil rapid test yang dilakukan secara acak di pedagang pasar Kecamatan Pejawaran, menunjukkan bahwa 42 pedagang hasilnya negatif. Sedangkan dari uji sampling terhadap ASN, Dinkes menemukan satu orang reaktif.
Orang tersebut diminta untuk melakukan karantina mandiri sebelum dilakukan uji SWAB selanjutnya guna memastikan lagi apakah positif corona virus Covid-19 atau bukan.
“Hari Senin kita lakukan sampling RAPID tes terhadap beberapa pegawai dilingkungan pemkab Banjarnegara yang mempunyai tingkat resiko tinggi tertular Covid-19, dari 48 sampling didapatkan 1 orang dengan Rapid Tes Reaktif,” tambahnya.
Sedangkan hasil rapid test di beberapa rumah sakit di Banjarnegara, empat orang reaktif. Keempat orang tersebut berasal dari Kecamatan Banjarmangu, Madukara, Bawang dan Mandiraja.