Djawanews.com – Aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan. Kendati demikian, status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah masih waspada.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi di Pos Pantau Balerante, Kabupaten Klaten.
“Aktivitas vulkanik di Gunung Merapi saat ini terus mengalami peningkatan. Meski statusnya masih waspada dan terkendali. Namun dalam waktu dekat bakal digelar simulasi pengungsi sesuai standar protokol kesehatan,” ujar Ganjar di Klaten, Rabu (8/7/2020).
Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengungkapkan daerah-daerah di Jawa Tengah yang rawan terkena erupsi Gunung Merapi.
Beberapa daerah tersebut yakni, Kabupaten Klaten, Boyolali dan Magelang. Akan tetapi tingkat kesadaran bencana di tiga daerah tersebut sangat baik.
“Yang jadi catatan adalah saat ini kondisinya masih masa pendemi virus corona (Covid-19). Kalau warga sebenarnya sudah siap,” ucap Ganjar.
Karenanya, Ganjar menilai perlu dilakukan simulasi penanganan pengungsi erupsi Gunung Merapi yang disesuaikan dengan protokol kesehatan.
“Harus ada latihan evakuasi. Juga harus ada tenaga medis yang bisa menjelaskan ke masyarakat,” terang Ganjar.
Ganjar mengatakan, latihan evakuasi tersebut harus segera dilakukan. Sebab, dirinya masih menunggu beberapa hal tuntas yang harus dikerjakan, termasuk jalur evakuasi.
“Maka kita harus buat simulasi dalam waktu dekat. Bagaimana cara mengungsi dan memastikan selternya baik. Selter baik itu adalah sesuai protokol kesehatan Covid-19, kalau kita siapkan maka masyarakat akan peduli,” imbuh Ganjar.