Djawanews.com – Pesebaran Covid-19 sampai hari ini terus diupayakan berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia. Setelah keluar imbauan kepada masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah dan melakukan social distancing, pemerintah mengambil langkah strategis lain.
Beberapa waktu yang lalu pemerintah membangun rumah sakit darurat yang mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran. Rumah sakit ini dikhususkan untuk menangani pasien Covid-19 dan dapat digunakan pada Senin (23/3) lalu.
Selain itu, Indonesia berencana mendatangkan jutaan obat yang diyakini mampu mengatasi virus corona. Obat yang dimaksud yakni Avigan dan Chloroquine.
Bagaimana Negara Lain Mengatasi Pesebaran Covid-19?
Lain negara lain pula kebijakannya. Korea Selatan misalnya, yang menyediakan semacam bilik telepon konsultasi di beberapa tempat. Bilik ini memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan pelayanan dan pengujian secara cepat.
Seseorang yang ingin melakukan tes tinggal masuk ke dalam bilik dan berkomunikasi dengan pekerja kesehatan melalui telepon. Pasien dan pekerja kesehatan dipisahkan dengan sekat kaca. Setelah konsultasi, pekerja kesehatan akan mengambil sampel dari badan pasien dan mengidentifikasinya. Hasilnya dapat diketahui hanya dalam hitungan menit.
Langkah cepat penanganan pesebaran Covid-19 oleh Singapura dianggap cepat dan tegas. Saat laporan tentang virus baru muncul, Singapura memperketat aturan kunjungan dari wisatawan yang berasal dari China. Langkah ini diambil akhir Januari lalu.
Singapura memang telah terlatih dalam situasi seperti ini. Bahkan negara tersebut mampu melakukan pengujian terhadap 2.000 orang/hari. Mereka juga mampu melacak riwayat perjalanan setiap pasien.
Wuhan, China, sebagai tempat muasal ditemukannya Covid-19 memberlakukan lockdown pada akhir Januari 2020. Saat memberlakukan status tersebut pemerintah setempat membatasi sebagian besar aktivitas warganya. Pemenuhan kebutuhan pokok dilakukan secara online. Hasilnya, penderita Covid-19 berhasil dikendalikan. Bahkan sebentar lagi Wuhan akan dibuka kembali.
Meski Indonesia telah mengupayakan pesebaran Covid-19, pemerintah dinilai baru sekadar menanggulangi wabah, belum sampai tahap pencegahan. Menurut data dari WHO, hingga hari Senin (23/3), jumlah korban Covid-19 di Indonesia tertinggi se-Asia Tenggara.
Hal tersebut patut jadi catatan bahwa usaha Indonesia masih perlu dimaksimalkan demi keselamatan masyarakat. Indonesia memang memiliki alasan tak memberlakukan lockdown seperti yang diambil Wuhan dan negara lain. Namun, langkah pemerintah harus lebih masif agar persebaran Covid-19 tak meluas.